Makassar, Talenta Tourism.  Kerajaan Arab saudi dengan kota Madinah dan Kota Mekkah kita kenal sebagai tempat ummat Islam berkumpul dari seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah Umrah dan haji setiap tahunnya dengan  jamaah jutaan jumlahnya. Namun perkembangan kebijakan Kerajaan Arab Saudi di sektor pariwisata, sudah mulai membuka destinasi-destinasi pariwisata selain untuk umrah dan haji, ini dengan adanya juga visa Turis yg sdh dibuka untuk warga negara Asing yang akan berkunjung ke Arab Saudi. Salah satu destinasi andalannya adalah Madain Saleh. 

Mada'in Salih terletak 20 km di sebelah utara Al-`Ula, 400 km barat laut Madinah, dan 500 km ke arah tenggara dari Petra, Yordania. Mada'in Salih berada di wilayah kaki dataran tinggi basalt yang merupakan bagian dari Pegunungan Hijaz. Sisi barat dan barat laut dari Mada'in Salih memiliki tinggi muka air pada kedalaman sekitar 20 m. Mada'in Salih dicirikan oleh bentangan padang pasir di sekitarnya dengan sebaran singkapan batu pasir dalam berbagai ukuran. 

Batu-batu besar dengan ragam bentuk estetis berdiri kokoh di sepanjang jalan di Madain Saleh, sekitar 470 kilometer dari Madinah, Arab Saudi. Lokasi ini disebut-sebut sebagai tempat tinggal kaum Tsamud, umatnya Nabi Saleh yang Allah SWT musnahkan akibat keingkarannya. 

letaknya di bagian utara Hijaz sekitar 25 km dari Kota Al-Ula. Jarak antara Madain Saleh dengan Kota Madinah sekitar 450 km, sedangkan dari Mekkah sekitar 900 km. Lokasi Madain Saleh sangat strategis karena menjadi rute penting dalam perdagangan kuno, menghubungkan selatan Semenanjung Arab ke utara menuju Mesopotamia, Suriah, dan Mesir

Butuh waktu sekitar enam jam dari Madinah untuk menuju lokasi. Sepanjang perjalanan, mata 'dimanjakan' dengan pemandangan khas Arab Saudi, yaitu padang pasir tandus yang dihiasi aktivitas sekelompok unta tengah berjalan mencari makan. Saat akan memasuki daerah Madain Saleh, pengunjung harus melewati pintu masuk yang dijaga petugas kepolisian setempat. Setelah melapor kepada petugas jaga 

Madain Saleh merupakan salah satu kota kuno di wilayah Arab Saudi yang penduduknya musnah diazab Sebelum dikenal sebagai Madain Saleh, awalnya bernama Al-Hijr atau Hegra dalam Bahasa Yunani. Al-Hijr bermakna tempat berbatu, hal ini merujuk pada lokasinya yang berada di wilayah perbukitan berbatu. Julukan tersebut berlangsung dari abad ke-14 hingga tahun 1336 M. Kota Madain Saleh dahulu dihuni oleh Bangsa Tsamud dan Nabatea yang hidup sejak 3000 SM pada zaman Nabi Nuh AS hingga Musa AS

Bangsa Tsamud memahat batu untuk dijadikan tempat tinggal, dan sangat ahli dalam berdagang dengan bangsa-bangsa lain.Total ditemukan 132 pahat and gunung-gunungbatu peninggalan Bangsa Tsamud yang digunakan untuk berbagai fungsi seperti rumah, tempat pemujaan, serta makam. Bentuk arsitektur pahatan memiliki arsitektur mirip peninggalan Yunani dan Romawi Kuno. 

Madain Saleh terdiri atas empat bangunan inti yaitu Qasr Al-Bint, istana untuk putri-putri raja; Al-Diwan, tempat upacara keagamaan dan pertemuan-pertemuan penting; Al-Farid, bangunan rumah untuk tempat tinggal; serta Qasr Al-Farid, kuburan yang dibangun menyendiri di dalam sebuah bukit batu yang dipahat menyerupai rumah. 

Alasan bangsa tsamud mendapat azab di karenakan ingkar dan  musyrik  dalam menolak ajaran Nabi Saleh AS dan lebih memilih menyembah berhala. Karena keingkarannya, Bangsa Tsamud diazab oleh Allah SWT dengan petir yang menyambar hingga menyebabkan seluruh penduduknya tewas mengenaskan dan meluluhlantakkan peradaban Bangsa Tsamud hingga hancur berkeping-keping. 

 Dalam Al-Qur’an, kisah kehancuran Bangsa Tsamud terdapat pada Q.S. Hud: 67-68. Sedangkan peninggalan yang mengukuhkan bahwa Bangsa Tsamud adalah ahli pahat dan ukir batu-batu besar diceritakan pada Q.S. Al-A’raf: 74. 

Dulunya destinasi ini di tutup oleh arab Saudi tetapi sudah mulai di buka tahun 2019 inilah salah satu destinasi yang terdapat di arab Saudi dan masih banyak lainnya tunggu apa lagi lets go traveling. (by Anni.  IG : annyyaulia_ )